BRT Trans Jateng Semarang-Kendal dan Solo-Sukoharjo-Wonogiri Beroperasi, Warga Jateng Dimudahkan

- 1 Juli 2024, 18:47 WIB
BRT Trans Jateng Semarang-Kendal dan Solo-Sukoharjo-Wonogiri Beroperasi / Dok
BRT Trans Jateng Semarang-Kendal dan Solo-Sukoharjo-Wonogiri Beroperasi / Dok /

Semarang - Antusiasme Masyarakat Tinggi, Pemprov Tambah Armada BRT Trans Jateng Semarang-Kendal dan Solo-Sukoharjo-Wonogiri

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menambah armada Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng untuk rute Semarang-Kendal, dan rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri. Penambahan bus di dua rute tersebut, karena besarnya antusiasme masyarakat terhadap BRT Trans Jateng.

Pelaksana Harian (Plh) Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Erry Derima Ryanto menyatakan, pihaknya melakukan penambahan armada bus sebanyak tiga unit. Rinciannya, dua unit untuk rute Semarang-Kendal, dan satu unit bus rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri.

Ditambahkan, load factor atau kemanfaatan bus Semarang-Kendal cukup tinggi. penambahan dua bus kapasitas 40 orang dengan empat rit sehari, membuat kapasitas dalam sehari bertambah 640 orang penumpang.

Baca Juga: Program Tuku Lemah Oleh Omah di Jateng Prospeknya Positif, Kini Program Beranda Ngumah Dikenalkan

"Wonogiri (Solo-Sukoharjo-Wonogiri) itu tiga rit atau enam kali. Kalau itu satu bus, 40 orang kali enam sama dengan 240 orang. Jadi, kapasitas penumpang 240. Total semua 900 orang, hampir seribu (penumpang)," kata Erry, saat Tasyakuran Penambahan BRT Trans Jateng, di Terminal Mangkang, Semarang, Senin (1/7/2024).

Menurutnya, penambahan bus bisa menambah kapasitas dan mengurangi waktu tunggu. Jadi, jika sebelumnya masyarakat menunggu 15 menit-17 menit, bisa berkurang 12 menit. Sementara, tarif bus masih terjangkau, yakni Rp4 ribu per orang untuk umum, dan Rp2 ribu per orang untuk pelajar, mahasiswa, veteran, dan buruh.

"Kita akan lakukan perhitungan lagi tarif keekonomian, dan selalu kita evaluasi lagi untuk layanan Trans Jateng yang lebih baik lagi," ujar Erry.

Ia mengemukakan, alasan penambahan bus adalah tingginya kemanfaatan bus. Misalnya, rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri mencapai 99,65persen, dan Semarang-Kendal 90,24 persen. Artinya, terang Erry, setiap keberangkatan bus selalu penuh, sehingga calon penumpang mesti berdesakan.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah